Minggu, 08 Mei 2011

JURNAL PAPER DAN MAKALAH

IMPLEMENTASI TQM TERHADAP UKM DI INDONESIA 

Bab I
Pendahuluan

Latar Belakang
Selama 1990-an, munculnya globalisasi dan persaingan pasar telah membuat perlu bagi UKM untuk meningkatkan efektivitas mereka. Ini lingkungan baru dan menantang telah memotivasi banyak manajemen senior di bidang manufaktur UKM untuk mengevaluasi kembali strategi kompetitif dan praktek manajemen dengan tujuan meningkatkan kinerja organisasi di bidang kualitas.
Ketatnya persaingan ekonomi dunia menuntut kepiawaian manajemen dalam mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi. Dalam pasar global, lingkup persaingan telah bergeser. Pasar domestik menjadi termasuk dalam bagian dari pasar dunia, dengan demikian makin banyak perusahaan yang berusaha menguasai resource untuk kemudian menguasai pasar domestik. Dalam kondisi yang seperti ini, hanya produk dan jasa yang berkualitas dan tepat waktu yang akan memenangkan persaingan dan mempertahankan posisi di pasar. TQM adalah filosofi manajemen yang mengintegrasikan strategi, praktik manajemen dan hasil organisasi untuk menciptakan organisasi berkualitas yang terus menerus meningkatkan dan mempertahankan kinerja.
Pada tahun 1945, di Jepang Juran membantu pimpinan Jepang di dalam menstrukturisasi industri sehingga mampu mengekspor produk ke pasar dunia. Ia membantu Jepang untuk mempraktekkan konsep mutu dan alat-alat yang dirancang untuk pabrik ke dalam suatu seri konsep yang menjadi dasar bagi suatu “management process” yang terpadu. Juran mendemonstrasikan tiga proses manajerial untuk mengelola keuangan suatu organisasi yang dikenal dengan trilogy juran yaitu, finance planning, financial control, financial improvement. Adapun Rincian Trilogy itu sebagai berikut :
                  Quality planning, suatu proses yang mengidentifikasi pelanggan dan proses yang akan menyampaikan produk dan jasa dengan karakteristik yang tepat dan kemudian mentransfer pengetahuan ini ke seluruh kaki tangan perusahaan guna memuaskan pelanggan.
                  Quality control, suatu proses dimana produk benar-benar diperiksa dan dievaluasi, dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan para pelanggan. Persoalan yang telah diketahui kemudian dipecahkan, misalnya mesin-mesin rusak segera diperbaiki.
                  Quality improvement, suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan sehingga mutu dapat dicapai berkelanjutan. Hal ini meliputi alokasi sumber-sumber, menugaskan orang-orang untuk menyelesaikan proyek mutu, melatih para karyawan yang terlibat dalam proyek mutu dan pada umumnya menetapkan suatu struktur permanen untuk mengejar mutu dan mempertahankan apa yang telah dicapai sebelumnya. 

Berdasarkan data yang ada telah dibuktikan penerapan manajemen mutu terpadu telah berhasil dengan baik di Jepang kalau dilaksanakan secara konsekuen, sehingga membuktikan produk Jepang telah menbanjiri pasar, terutama di Amerika Serikat untuk produk mobil dan elektronik, walaupun cikal bakal manajemen mutu berasal dari negara Paman Sam tersebut.

Permasalahan
Bagaimanakah implementasi proses manajemen mutu di Indonesia

untuk lebih lengkapnya silahkan klik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar